Tangerang (Wowtangerang.com) – Cinta tanah air merupakan kader bela negara. Sesuai Pasal 27 ayat 3 UUD 1945, setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam bela negara. Sehingga penting menanamkan rasa cinta sejak dini terhadap negara melalui pengetahuan tentang sejarah, budaya, dan kontribusi positif bagi masyarakat. Hal ini juga dipertegas oleh UU Nomor 3 tahun 2002 pasal 9 ayat 2, bahwa bentuk bela negara tidak mutlak hanya dengan senjata. Melainkan dapat melalui pendidikan kewarganegaraan seperti berpartisipasi dalam kegiatan kebudayaan atau kegiatan yang mendukung perkembangan bangsa.
Dengan menanamkan nilai-nilai kepahlawanan pada generasi muda agar terus memiliki semangat kemerdekaan. Ini dapat diimplementasikan dari nilai-nilai luhur pahlawan dalam meneladani sifat kejujuran, kegigihan, dan pantang menyerahnya. Dengan itu, generasi muda pun ikut bergerak dalam membangun negeri sesuai dengan potensi yang mereka miliki.
Untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme dan patriotisme dalam kehidupan sehari-hari Pemerintah Kota Tangerang mengadakan seminar kepahlawanan.
.
“Jejak Taruna dalam Mempertahankan Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia”, merupakan tajuk seminar kepahlawanan yang dibuka oleh Pejabat (PJ) Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin, yang berlangsung di Ruang Al-Amanah Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Selasa (14/01).
Acara ini menjadi momen penting untuk menggali sejarah perjuangan para taruna yang pernah berkontribusi besar dalam mempertahankan kelestarian bangsa, khususnya di Kota Tangerang.
Dalam perayaannya, Pj Wali Kota Tangerang, menyampaikan pentingnya mengenalkan nilai-nilai kepahlawanan kepada generasi muda.
Menurutnya, kegiatan ini adalah salah satu upaya untuk menginspirasi masyarakat, terutama anak-anak muda, agar dapat memahami dan meneladani semangat juang para pahlawan taruna.
“Seminar ini bagian dari upaya kami untuk menggali dan menyampaikan kepada generasi muda tentang jejak kepahlawanan yang ada di Kota Tangerang. Semoga pengetahuan tentang perjuangan dan semangat para taruna ini bisa menjadi contoh serta inspirasi bagi kita semua dalam membangun kota yang lebih baik di depannya,” ujar Pj wali kota.
Selain itu, kata Pj Wali Kota, pemerintah daerah juga berkomitmen untuk terus mendukung berbagai program yang berkaitan dengan pelestarian nilai-nilai sejarah dan penghormatan kepada para pahlawan serta veteran.
“Kami akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk keluarga veteran, yayasan, dan masyarakat. Kami juga memberi ruang-ruang agar mereka bisa menjadi sumber inspirasi bagi warga Kota Tangerang, sehingga menjadi langkah strategis agar nilai-nilai ini tetap hidup dan diwariskan,” ungkapnya.
Alumni Universitas Padjajaran ini, juga menggambarkan potensi Kota Tangerang sebagai kota dengan jejak sejarah panjang, termasuk keberadaan Taman Makam Pahlawan Taruna dan peran kota ini dalam sejarah terbentuknya Akademi Militer.
Ia juga menekankan hasil seminar ini diharapkan dapat menjadi pijakan untuk memanfaatkan potensi sejarah tersebut sebagai branding kota, sekaligus memperkuat identitas Kota Tangerang sebagai kota yang sarat nilai kepahlawanan.
“Kita berharap seminar ini menghasilkan langkah-langkah konkret yang bisa dilakukan bersama, termasuk memaksimalkan pengelolaan Taman Makam Pahlawan sebagai pusat penghormatan dan edukasi sejarah. Pemerintah daerah akan memberikan dukungan penuh demi menjaga warisan ini,” pungkas Dr. Nurdin.
Dengan menerapkan nilai-nilai kepahlawanan, generasi muda tidak hanya menghormati para pahlawan, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan masyarakat yang lebih baik. Ingatlah, hal kecil yang kita lakukan saat ini dapat berdampak besar bagi suatu negara. Mari kita refleksikan perjuangan para pahlawan kita dengan sama-sama mencintai negeri. (ara)
